Kisah Lengkap Drama Korea The Flower in Prison – Episode 10



Intro...

Pada episode sebelumnya, Ok Nyeo berhasil melarikan diri dari sel bawah tanah Penjara Jeonokseo berkat bantuan Yoon Tae Won dan Chun Doong. Mereka bersembunyi di sebuah gubuk di Gunung Daedoek. Sementara itu, Tuan Yoon semakin cemas karena Ok Nyeo tidak berhasil dibunuh maupun ditangkap. Ia harus menerima sikap dingin dari Ibunda Ratu yang curiga atas keterlibatannya dalam kematian Park Tae Soo.


Kisah the Flower in Prison Episode 10


Pagi itu di Gunung Daedeok...

Ok Nyeo membangunkan Yoon Tae Won. Pemuda itu tertidur sambil duduk setelah menjaga Ok Nyeo semalaman. Ok Nyeo telah menyiapkan sarapan seadanya. Yoon Tae Won terlihat sangat gembira karena dirinya memang lapar. Keduanya sarapan bersama.

Saya senang banget melihat adegan kebersamaan mereka....
Meski keduanya sedang dalam pelarian, keduanya bisa tertawa lepas sambil menikmati kebersamaan....
Menurut saya, ini adalah salah satu momen paling bahagia dari beberapa scene kebersamaan mereka....


Dalam perjalanan menuju organisasi Tuan Gong, Yoon Tae Won melihat sayembara yang berisi sketsa wajah Ok Nyeo. Pemuda itu hanya menarik nafas. Ia tahu siapa yang berada di balik itu semua.

***

Biro Kriminal menjadi sibuk karena hilangnya Ok Nyeo. Kepala Administrasi Biro Kriminal, Sung Ji Heon, menegaskan bahwa para opsir yang ditugaskan, yakni Opsir Yang Dong Gu dan rekannya harus melakukan berbagai upaya untuk menemukan Ok Nyeo. Salah satunya adalah dengan mencari mengamati pergerakan orang-orang yang dekat dengan Ok Nyeo, yakni para mantan tahanan Jeonokseo dan yang terpenting, Bendahara Ji, yang merupakan ayah angkat Ok Nyeo...


Benar saja....
Bendahara Ji bertemu dengan Chun Dong di kedai minuman dan menanyakan keberadaan gadis itu. Mereka berencana akan mengunjungi Ok Nyeo sambil membawakan makanan.

Tanpa sepengetahuan mereka....

Opsir Yang ternyata berada di kedai tersebut dan menguping pembicaraan mereka. Alhasil, berita keberadaan Ok Nyeo pun sampai ke Biro Kriminal.

***

Tuan Gong Jae Myung akhirnya dipindahkan sebagai tahanan ke Jeonokseo. Siapa sangka kalau ternyata anggota setianya, Jak Doo dan dua orang anggota organisasinya sudah berada di sana untuk melayani saudagar tersebut.

Aneh....ketiganya rela menjadi tahanan untuk melayani tuannya selama di Jeonokseo...

***

Kang Sun Ho tiba di lokasi rahasia para mata-mata....

Tidak lama setelah Kang Sun Ho di meja kerjanya, tiba-tiba seorang menodongkan pisau ke lehernya. Orang tersebut mengancamnya agar jangan pernah menengok ke belakang. Orang tersebut tak lain adalah Ok Nyeo...

Mengetahui itu Ok Nyeo, Kang Sun Ho tidak lagi berusaha melawan. Pria itu duduk pasrah...

Ok Nyeo bertanya apa salahnya dan mengapa ia menjadi buronan....
Kang Sun Ho mengaku kalau itu semua salahnya...
Ia telah mengantarkan gadis itu pada kematian...
Ia tidak punya kuasa untuk berbuat apa-apa...

Melihat kepasrahan pria itu, Ok Nyeo tersadar kalau membunuh Kang Sun Ho tidak akan mengubah apa-apa.
Ia tetap buronan...
Ia tidak bisa membersihkan namanya...


Menurut saya...
Suasananya tidak lagi menegangkan, namun justru mengharukan...

“Apa yang harus saya lakukan? Saya harus berbuat apa untuk membersihkan  nama saya? Gadis itu bertanya sambil menangis sekeras-kerasnya dan mengguncang-guncang bahu Kang Sun Ho. Sementara itu, Kang Sun Ho tidak menjawab apa-apa. Pria itu hanya tertunduk dan mulai sesunggukan...

Ia tidak punya kuasa....
Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk membantu gadis itu...

Tiba-tiba, Kang Sun Ho sadar kalau Ok Nyeo tidak lagi berada di belakangnya...
Menyadari gadis itu sudah pergi, tangis Kang Sun Ho semakin keras. Ia menangis sendirian di ruang kerjanya.

***

Bendahara Ji dan Chun Doong datang ke gubuk tempat Ok Nyeo dan Tae Won bersembunyi. Namun, keduanya tidak berada di sana. Bendahara Ji dan Chun Doong tidak sadar kalau mereka sedang diikuti oleh pasukan Biro Kriminal. Alhasil.... keduanya ditangkap.

Di jalan menuju gubuk tersebut....

Ok Nyeo berjalan lunglai sambil menangis...
Gadis itu kalut karena ia kini berstatus sebagai buronan atas tuduhan pembunuhan Park Tae So..
Ia belum menemukan cara membersihkan namanya...


Begitu tiba di gubuk tersebut, seseorang tiba-tiba menariknya. Dia adalah Yoon Tae Won. Pemuda itu mengenakan cadar, dan memberitahu Ok Nyeo bahwa petugas Biro Kriminal ada di mana-mana. Mereka pun meninggalkan gubuk tersebut.

Namun, di perjalanan, Yoon Tae Won dan Ok Nyeo dihadang pasukan Biro Kriminal yang dipimpin Sung Ji Heon. Perkelahian pun terjadi. Namun, Sung Ji Heon sepertinya tidak sadar kalau Ok Nyeo dan Tae Won adalah petarung hebat...

Mereka pun kehilangan Ok Nyeo dan Yoon Tae Won...

***
Di Kediaman Tuan Yoon...

Jung Nan Jung memperingatkan Min Dong Joo untuk mengamati Yoon Tae Won. Selir Tuan Yoon itu yakin kalau Yoon Tae Won akan melakukan sesuatu untuk membebaskan Kepala pedagangnya yang kini sedang ditahan di Jeonokseo.

Tidak lama kemudian, Sung Ji Heon datang melapor pada Tuan Yoon dan Jung Nan Jung perihal kegagalan mereka untuk menangkap Ok Nyeo. Ia berjanji pada Tuan Yoon akan berusaha semampunya menangkap gadis itu.

Di luar...
Shin Hye merasa mendapat kesempatan untuk menemui calon suaminya tersebut. Ia mencoba mencegat pemuda itu saat akan keluar dan mengundangnya untuk minum teh bersama.

Namun...
Sung Ji Heon tampaknya terlalu sibuk untuk meladeni gadis itu dan menolak tawaran tersebut. Shin Hye tampaknya marah dan kesal karena pemuda itu mengabaikannya.


***

Saat yang sama di Biro Kriminal...
Bendahara Ji dan Chun Doong diinterogasi atas hilangnya Ok Nyeo...
Ha,ha,ha
Menurut saja adegan lucu terjadi di sini.

Orang yang menginterogasi mereka adalah Opsir Yang Dong Du. Opsir itu cukup dekat dengan Bendahara Ji dan kerap mendapatkan uang ‘tips’ dari orang-orang di Jeonokseo. Alhasil... interogasinya pun berjalan seperti rekayasa. Opsir Yang tidak benar-benar menginterogasi mereka. Ia hanya memukul karung dan menyuruh mereka berteriak-teriak, seolah-olah kesakitan.

Sungguh ‘teman’ yang setia...

***

Min Dong Joo menemui pelayan di Anguk-Dong untuk memastikan apakah bubuk pemberian Jung Nan Jung sudah diberikan pada sup yang disajikan pada nyonya pemilik rumah, yakni Istri Pertama sekaligus Istri Sah Tuan Yoon...

Tiba-tiba...
Dari kejauhan mereka melihat dua orang – yakni Yoon Tae Won dan Ok Nyeo – berjalan menuju rumah tersebut.

Min Dong Joo yang belum mengenali Tae Won bertanya pada pelayan bernama Myung Seol itu siapa yang datang dan menyuruhnya mencari informasi tentang siapa mereka dan urusannya.


Ternyata Yoon Tae Won membawa Ok Nyeo ke rumah nyonya di Anguk-Dong. Pemilik rumah menyambutnya dengan hangat. Wanita itu tampak senang dengan kedatangan Yoon Tae Won dan Ok Nyeo.

Saya yakin,,,
Si Nyonya mulai memperhatikan Ok Nyeo. Sepertinya, Yoon Tae Won memang belum pernah membawa wanita ke rumah itu...
Lagian... Tae Won dan Ok Nyeo tampak malu-malu sih....  Seperti pasangan yang baru bertemu Camer... he,he,he

***

Yoon Tae Won memperlihatkan kamar yang akan dipakai Ok Nyeo sementara waktu. Keduanya terlihat cair. Ok Nyeo sempat bertanya mengapa Tae Won memanggil nyonya pemilik rumah sebagai ‘Ibu.’ Namun, pemuda itu belum menjawabnya, dan berjanji akan menceritakannya nanti.

Ok Nyeo memang belum tahu bahwa Yoon Tae Woon adalah putra Tuan Yoon. Gadis itu hanya tahu kalau ibu pemuda itu sudah meninggal saat ia kecil. Ia juga tidak tahu kalau ini adalah rumah istri sah Tuan Yoon, orang yang sudah dianggap ibu bagi Tae Won setelah ibu kandungnya meninggal.


Ok Nyeo sempat meminta tolong Tae Won untuk mempertemukannya dengan pengawal istana Ki Choon Soo. Pengawal Ibu Suri itu pernah mendatangi Ok Nyeo saat dipenjara. Ia mengatakan bahwa jika Ok Nyeo menyingkapkan cerita yang sebenarnya, maka nyawanya akan diampuni. Saat itu, Ok Nyeo tidak berbicara apa-apa karena masih percaya dengan ucapan Kang Sun Ho yang akan mencari cara agar ia tetap hidup.

Namun, Yoon Tae Won menyarankan agar Ok Nyeo tidak mempercayai siapa-siapa saat ini. Pemuda itu khawatir kalau Ok Nyeo akan kembali dimanfaatkan untuk konflik politik orang-orang di Istana.

Tae Won tampak gagah dan lebih rapi dengan pakaian ala bangsawannya...
Tapi jujur saja, saya lebih suka melihatnya berpakaian ala brandalan...
Tampak lebih jantan gitu lho.......

***
Malam itu di Sosoru....

Yoon Won Hyung tampaknya sangat resah. Gyo Ha memperkenalkan So Jung – kisaeng cantik yang menyukai Tae Won – untuk menghibur Tuan Yoon. Benar saja... lelaki paruh baya itu sangat terpesona dengan kecantikan So Jung.

Mulutnya sampai melongo sist.....
Hadehhhh dasar mata keranjang...


Gyo Ha pernah bercerita kepada Tae Won kalau ia mengeluarkan banyak uang untuk membawa So Jung dari Kaesong. Saya mulai mengerti maksudnya....  

Gyo Ha adalah sahabat dekat Hong Mae – ibu kandung Tae Won. Wanita itu tampaknya sangat dendam terhadap Jung Nan Jung. Ia memperkenalkan Tuan Yoon pada So Jung dengan misi untuk menjadikan So Jung sebagai selirnya. Dengan demikian, Tuan Yoon akan meninggalkan Jung Nan Jung.

Namun, apakah misi itu akan berhasil?
So Jung sepertinya punya misi lain. Kisaeng itu sudah terpikat dengan Yoon Tae Won – putra Tuan Yoon.

***

Pagi harinya...

Tuan Yoon harus menggigit jari. Ternyata, Jung Nan Jung tahu kalau Tuan Yoon dihibur seorang kisaeng bernama So Jung malam sebelumnya. Ha,ha,ha sepertinya selir jahat itu memasang mata-mata di Sosoru. Ia memperingatkan Tuan Yoon agar menjauhi So Jung. Jika tidak, kisaeng itu akan berakhir dengan tragis, seperti halnya wanita-wanita lain yang pernah dekat dengan Tuan Yoon selama ini.

Dasar Mak Lampir ya....
Ia dulu merebut Tuan Yoon dari Hong Mae dan bahkan dari istri sahnya. Ia akan melakukan apapun agar posisinya aman...

***

Pagi harinya,...

Nyonya di Anguk-Dong mengundang Ok Nyeo untuk minum teh. Wanita itu tampaknya ingin mengenal gadis itu lebih dekat. Meski gadis itu menolak menceritakan pertemuannya dengan Tae Won, tampaknya ibu bukan masalah sang pemilik rumah. Ia hanya menyampaikan satu hal.

Saya tidak tahu sedekat apa kamu dengan Tae Won. Tapi saya berharap kamu bisa menenangkan hatinya. Di luar ia tampak tegar dan ceria. Namun, ia menyimpan luka yang sangat dalam di lubuk hatinya.” Ucap Nyonya di Anguk-Dong.
“Saya tidak berhak.... saya tidak berani dan tidak berhak bahkan untuk mencobanya...” Jawab Ok Nyeo dengan sedikit tergagap.
“Tidak... Tae Won memandang kamu dengan cara yang spesial.” Lanjut wanita separuh baya itu, dan itu membuat Ok Nyeo sedikit terperangah...

Tapi saya yakin... Ok Nyeo senang mendengarnya,,,he,he,he


Saat keduanya berbincang... Myung Seol (pelayan di rumah itu) menyampaikan kalau Tae Won datang.. Kedua wanita itupun keluar. Ternyata, Tae Won datang dengan membawa bahan makanan dan obat untuk ibunya.

Tae Won dan Ok Nyeo berbicara di halaman samping rumah. Tae Won menyampaikan kalau Bendahara Ji dan Chun Doong baik-baik saja. Senyum Tae Won tampak manissss banget saat berbicara dengan Ok Nyeo....

Benar juga....
Pemuda itu memandang Ok Nyeo dengan cara yang spesial. Ia tampak mengagumi Ok Nyeo yang tampil berbeda saat itu.

***

Tae Won berjalan melewati kediaman Tuan Yoon. Pemuda itu tampak ragu. Namun, ia akhirnya memutuskan utuk mengetuk pintu. Namun, berita kedatangan Tae Won justru didengar Jung Nan Jung lebih dahulu. Wanita itu menemui Tae Won dengan wajah sinis dan mengancamnya untuk jangan pernah mencoba menemui suaminya... Dasar wanita jahat.... masa anak dilarang menemui ayahnya...

***
Di Anguk-Dong...

Ok Nyeo berniat membantu Myung Seol di dapur. Ia masuk dapur, namun tanpa sengaja ia melihat pelayan itu menaburkan sesuatu ke sup yang akan disajikan pada nyonya pemilik rumah. Pelayan itu tampak terkejut dan tergagap, kemudian dengan nada sinis ia bertanya, “Mau apa kamu?”

Sikap Myung Seol membuat Ok Nyeo curiga...


Myung Seol pergi ke pasar...

Tiba-tiba ia melihat sketsa wajah Ok Nyeo... Gadis itu tampak kaget dan berlari menemui Min Dong Joo di kediaman Tuan Yoon. Ia memberi tahu kalau gadis yang ada di selebaran itu berada di Anguk Dong.

Bisa ditebak...
Berita keberadaan Ok Nyeo di Anguk-Dong akhirnya sampai ke telinga Jung Nan Jung. Wanita itu menyuruh Mak Gae menyampaikan hal itu ke Biro Kriminal.

***
Ki Choon Soo tampaknya benar-benar berusaha mencari kebenaran di balik kematian Park Tae Soo. Setelah gagal mendapat informasi dari Ok Nyeo dan gagal menangkap Joo Cheol Gi, pengawal Ibu Suri itu kini menemui  Yoon Tae Won di organisasi Tuan Gong. Ia menanyakan keberadaan Ok Nyeo pada Tae Won.

Pemuda itu tampaknya tidak ingin memberitahu Ki Choon Soo kalau Ok Nyeo berada di Anguk Dong. Namun, begitu pengawal istana itu akan meninggalkan tempat, pemuda itu tampaknya berubah fikiran...

***
Di Anguk Dong...

Ok Nyeo curiga melihat tindak-tanduk Myung Seol. Saat gadis itu tidak ada, Ok Nyeo masuk ke dapur dan mencari-cari sesuatu. Akhirnya, ia menemukan sesuatu yang ia curigai sebagai racun. Mengapa pelayan itu ingin membunuh nyonya?

Saat berada di dapur, Ok Nyeo mendengar suara ribut-ribut di luar. Ternyata Biro Kriminal sudah mengepung rumah itu untuk menangkapnya. Kepala Administrasi Biro Kriminal – Sung Ji Heon – memperingatkan kalau ia sudah dikepung pasukan berpanah. Ok Nyeo tidak bisa berbuat apa-apa.


Saat Biro Kriminal akan membawa Ok Nyeo, tiba-tiba pasukan Pengawal Istana datang dengan tujuan yang sama. Pengawal Istana menyatakan kalau mereka harus membawa Ok Nyeo atas perintah Ibu Suri. Opsir Sung akhirnya mengalah...

Di kejauhan....
Terlihat Tae Won berdiri menyaksikan Pengawal Istana membawa Ok Nyeo.

***
Di kediaman Tuan Yoon...
Tuan Yoon dan Jung Nan Jung tampak gelisah dan mondar-mandir di halaman rumah. Mereka sedang menunggu kabar penangkapan Ok Nyeo,,,

Akhirnya Mak Gae datang memberitahu bahwa Ok Nyeo telah dibawa oleh pasukan yang dipimpin pengawal Istana Ki Choon Soo. Sontak saja, Tuan Yoon dan Jung Nan Jung terkejut dan pucat mendengar hal itu...

Mereka kehilangan harapan...
Ok Nyeo pasti akan membeberkan semua pada Ibu Suri...

***

Ki Choon Soo membawa Ok Nyeo menghadap Ibu Suri. Wanita itu tampaknya menunggu kedatangan Ok Nyeo...

Ia pun meminta gadis itu menceritakan semuanya.... semuanya... mulai dari pertemuannya dengan Park Tae Soo hinga kematian pria itu...

Ok Nyeo bercerita sambil meneteskan air mata...
Raut kesedihan tampak di wajah Ibu Suri..

Tiba-tiba Tuan Yoon dan Jung Nan Jung datang menghadap. Ibu Suri membiarkan keduanya masuk. Ibu Suri menyuruh Ok Nyeo melanjutkan ceritanya dan menanyakan apa pesan Park Tae Soo sebelum meninggal. Ok Nyeo bercerita kalau Park Tae Soo mengatakan bahwa kematiannya telah diatur oleh Tuan Yoon...

Nah lho..... pasangan suami istri itu sangat terkejut....

Di luar,,,

Yoon Tae Won menemui pengawal Ki Choon Soo. Pengawal itu menyampaikan kalau Ok Nyeo sedang berbicara dengan Ibu Suri. Tae Won juga bertanya apa kira-kira yang akan terjadi dengan Tuan Yoon.

Sebenci apapun pemuda itu pada ayahnya... Ia tampaknya tetap khawatir kalau kejadian itu akan membuat ayahnya dihukum berat oleh Ibu Suri, yang sekaligus merupakan kakak dari ayahnya...

Darah memang lebih kental dari air....

Closing...

  1. Apa yang akan terjadi dengan Ok Nyeo?
  2. Apakah nyawa gadis itu akan benar-benar diampuni Ibu Suri?
  3. Lalu, apa yang akan terjadi dengan Tuan Yoon?

Nantikan kisahnya di the Flower in Prison Episode 11

No comments:

Post a Comment