Intro....
Ok Nyeo menceritakan kematian Park Tae Soo secara lengkap
kepada Ibu Suri, termasuk konspirasi Tuan Yoon yang ada di belakangnya. Ibu
Suri marah besar terhadap Tuan Yoon karena merasa kalau adiknya itu telah
menyalahgunakan wewenang yang ia berikan. Tampaknya,,,,
Ibu Suri tidak akan memaafkan Tuan Yoon kali ini.
Kisah the Flower in Prison Episode 11
Ibu Suri tampaknya percaya dengan semua cerita Ok Nyeo.
Wanita itu mengampuni Ok Nyeo dan menanyakan apa permintaan gadis itu. Sesuai
pesan Park Tae Soo sebelum tewas, Ok Nyeo meminta agar dirinya berhenti menjadi
mata-mata dan dikembalikan ke Jeonokseo sebagai sipir. Ibu Suri pun
mengabulkannya.
Ok Nyeo akhirnya bebas....
Demikian juga dengan Bendahara Ji dan Chun Doong...
OK Nyeo akan kembali ke Jeonokseo sebagai sipir.
Sementara itu, Bendahara Ji tampaknya ketakutan untuk melapor pada ketua Jung
Dae Shik karena ia sudah 3 hari tidak masuk tanpa kabar. Namun, Ok Nyeo
meyakinkannya. Pria itu tampaknya sangat cemas kalau Kepala Jung akan memarahi
dan bahkan menguhukumnya.
***
Ok Nyeo dan Bendahara Ji akhirnya melapor. Kepala Jeonokseo itu tampaknya kesal setengah
mati, terutama pada Bendahara Ji. Namun, ia tidak bertanya apa-apa. Ia hanya
memperingatkan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, dan kemudian menyuruh
keduanya keluar dan kembali bekerja seperti biasa.
Tentunya, sikap Ketua Jung Dae Shik membuat Bendahara Ji
heran. “Ada apa dengan si otak udang
itu?” Ucapnya berkali-kali. Namun ternyata, Pengawal Istana Ki Choon Soo
sebelumnya telah memperingatkan Jung Dae Shik untuk tidak bertanya apa-apa
begitu mereka kembali. Itu perintah Ibu
Suri.... dan pastinya Kepala Jung tidak akan berani membantah.
***
Malam harinya....
Semua orang di Jeonokseo merayakan kembalinya Ok Nyeo.
Mereka memang sangat menyayangi gadis itu. Selama ini, mereka merasa cemas
dengan apa yang terjadi, terutama mendengar kabar kalau Ok Nyeo ditahan di
Kantor Distrik Ibu Kota dan kemudian dikabarkan hilang...
Setelah perayaan
selesai, Yoon Tae Won dan Ok Nyeo bertemu. Keduanya
tampak semakin akrab... Yoon Tae Won juga bertanya apakah Ok Nyeo akan
tetap menjadi sipir atau ingin menjadi penerjemah untuk organisasinya.
Pasalnya, mereka akan terus berdagang dengan Ming.
Namun, kini Ok
Nyeo merasa lebih nyaman berada di Jeonokseo. Jika dahulu gadis itu merasa putus asa kalau-kalau ia akan ditakdirkan
menjadi sipir selamanya. Kini Ok Nyeo merasa bahwa Jeonokseo lebih nyaman
baginya.
Sebelum berpisah... Ok Nyeo juga meminta bantuan Tae Won
untuk mengantarnya ke Anguk-Dong. Ia akan berterima kasih secara langsung
kepada wanita itu, sekaligus menjelaskan perihal penangkapan dirinya.
***
Pagi harinya....
Kemarahan Ibu Suri benar-benar tidak bisa dibendung lagi.
Ia mencabut Tuan Yoon dari jabatannya sebagai Menteri Administrasi Negara. Ia
juga memerintahkan Ki Choon Soo untuk menahan adiknya itu.
Pada
saat yang sama....
Tuan
Yoon benar-benar khawatir dengan kemarahan Ibu Suri. Benar saja.... Ki Choon
Soo datang bersama pasukan untuk membawa dirinya atas perintah Ibu Suri.
Pengawal istana itu juga mengumumkan pencopotan Tuan Yoon dari jabatannya...
***
Di saat
yang sama di Jeonokseo...
Jung Dae Shik kembali memutar otak (yang memang pas-pasan,,,, he,he,he). Pria itu akan memanfaatkan
dukungan Ibu Suri kepada Ok Nyeo. Ia menunjuk Ok Nyeo sebagai asistennya dan
meminta gadis itu untuk membantunya menambah pundi-pundi keuangan Jeonokseo (dan tentunya pundi-pundi pribadinya juga).
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Yoon Won
Hyung. Namun, bukan untuk inspeksi atau menghajar Jung Dae Shik seperti
sebelumnya, melainkan sebagai tahanan. Ki Choon Soo juga membacakan perintah
Ibu Suri untuk tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Tuan Yoon. Ia bahkan
tidak diperbolehkan dikunjungi oleh siapapun. Kaciannn.....
Bendahara Ji bertindak ‘usil’. Pria itu ingat bagaimana
dulu Ok Nyeo diculik karena dikira putri Tuan Yoon dan pria itu sama sekali
tidak perduli. Ayah angkat Ok Nyeo itu akan balas dendam... Ia memasukkan Tuan
Yoon di sel yang sama dengan Tuan Gong Jae Myung.
Mereka tidak mengenal Tuan Yoon. Bendahara Ji yakin kalau
mereka akan menghajar Yoon Won Hyung di dalam sel itu. ha,ha,ha....
***
Ok Nyeo
memikirkan usul Jung Dae Shik...
Ia ingin membantu keuangan Jeonokseo. Sesuatu terlintas
di benaknya. Ia tahu bahwa kini Tuan Yoon sedang ditahan, dan inilah kesempatan
untuk membalas Jung Nan Jung. Gadis itu
menyampaikan rencananya pada Woo Chi dan Tuan Lee Ji Ham.
Ok Nyeo memberi penawaran kepada Yoon Tae Won. Bila
organisasinya bisa membuat kesepakatan dengan mitra Jung Nan Jung selama ini,
maka organisasi Nyonya Jung akan merugi. Saat ini, salah satu mitranya yakni
Lee Myung Woo sedang ditahan di Jeonokseo karena jebakan Jung Nan Jung.
Tae Won sepakat untuk memanfaatkan posisi Tuan Yoon untuk
membalas Jung Nan Jung. Ia berencana mengadakan kesepakatan bisnis dengan Lee
Myung Woo. Namun tentunya, ia harus minta izin pada Tuan Gong terlebih dahulu.
***
Di dalam
sel...
Tuan Yoon benar-benar kaget melihat ransum yang ia
terima. Pria yang doyan makan ini tidak bisa membayangkan harus makan makanan
yang lebih cocok untuk hewan itu. Tidak lama setelah ia menerima ransumnya,
Bendahara Ji datang membawakan makanan pesanan pribadi untuk Tuan Gong dan
anggotanya. Ya.... makanan itu berasal
dari Sosoru...
Bisa dibayangkan betapa ngilernya Tuan Yoon melihat makanan-makanan yang enak tersebut.
Tuan Gong berbaik hati dan mengajaknya bergabung. Saat makan bersama, Tuan Gong
menanyakan namanya.
Dengan lugunya, Tuan Yoon mengaku bahwa dirinya adalah
Yoon Won Hyung. Sontak saja,,, Tuan Gong marah dan menghajarnya. Tuan Gong
tidak percaya kalau ada orang yang ngaku-ngaku
sebagai Tuan Yoon... Jak Doo juga ikut-ikutan menghajar...
Saya sampai cekikikan menonton adegan ini...
Rencana Bendahara Ji benar-benar berhasil....
Pria paling berkuasa
di Joseon itu dihajar habis-habisan oleh Tuan Gong dan Anggotanya...
Saat mereka menghajar Tuan Yoon, tiba-tiba Tuan Gong
dipanggil karena ada tamu untuknya. Ternyata tamunya adalah Yoon Tae Won dan Do
Chi yang ingin menyampaikan rencana kesepakatan bisnis dengan Lee Myung Woo.
Tuan Gong menceritakan adegan konyol yang baru saja
terjadi. Ya... seorang pria yang
kelihatannya sehat secara fisik mengaku-ngaku sebagai Tuan Yoon. Pria itu
sepertinya sudah gila....
“Dia memang Tuan
Yoon.” Yoon Tae Won menyampaikan kalau itu memang benar Tuan Yoon.
“Apa maksudmu?
Kenapa dia berada di sini? ” Tuan
Gong bertanya sambil mengunyah makanan yang dibawa Do Chi. Pria itu kaget
sekaligus bingung
“Saya tidak tahu
persis kejadiannya. Tapi saya yakin dia adalah Tuan Yoon.” Jawab Tae Won
“Kacau sekali...”
ucap Tuan Gong sambil garuk-garuk kepala. “Apa
yang telah kuperbuat padanya?” lanjutnya..
“Kenapa? Apa
terjadi sesuatu?” Tanya Do Chi
“Kukira dia hanya
membual. Jadi, aku memukulinya.” Jawab Tuan Gong. Kepala Saudagar itu
tampaknya masih bingung
Ha,ha,ha.....
Meski Tuan Gong dan
Anggotanya akhirnya harus menyembah-nyembah mohon maaf kepada Tuan Yoon... Tapi
gue puas melihat pria itu dihajar.....
***
Ketika Tuan Gong, Tae Won, dan Do Chi membahas rencana
kesepakatan bisnis dengan Lee Myung Woo, Ok Nyeo menyampaikan rencananya kepada
Kepala Jung Dae Shik. Ia meminta agar Lee Myung Woo dibiarkan keluar Jeonokseo
siang hari untuk menjalankan bisnis dan kembali lagi malam harinya.
Tampaknya semua
berjalan lancar....
***
Yoon Tae Won ingin merayakan berita keberadaan ayahnya di
Jeonokseo. Entah pemuda itu senang atau sedih... Tapi ia ingin mabuk. Ia minum
di Sosoru ditemani kisaeng cantik, siapa lagi kalau bukan So Jung....
“Apa kebetulan kamu
pernah mendengar kisaeng bernama Hwang Jin Yi?” So Jung bertanya kepada Tae
Won. “Dulu aku bermimpi menjadi kisaeng
seperti dia. Tapi, aku menyadari bahwa aku tidak bisa.” Lanjutnya.
“Kenapa kamu
berpikir begitu?” Tanya Tae Won. Pemuda itu tampaknya sudah setengah
mabuk...
So Jung menceritakan bagaimana seorang Kisaeng bisa
mempengaruhi seorang Biksu dan membuat terkesan kaum terpelajar..
“Aku berusaha
merayumu, tapi kamu bahkan tidak tergoda” tandas So Jung
“Kamu mencoba
merayuku?” Tae Won bertanya sambil tertawa kecil.
“Ya tentu saja. Aku
berusaha memenangkan hatimu sejak kali pertama bertemu denganmu” lanjutnya.
Mendengar ucapan So Jung, Tae Won tertawa keras. Saya yakin,,,pemuda itu merasa lucu dengan
ucapan So Jung.
“Astaga. Aku memang
tidak peka. Tolong jangan salah paham” ucapnya sambil terus tertawa. “Merayuku sangatlah mudah. Cukup colek tubuhku
dan aku menjadi milikmu.” Ucapnya sambil tertawa dan membusungkan dadanya. Pemuda itu tampaknya masih bercanda.
“Kalau begitu, boleh aku mencobanya?” So
Jung bertanya. Serius.
Tae Won
memandangi kisaeng itu. Ia sadar kalau So Jung tidak bercanda.
“Jangan. Ini bukan hari yang tepat” ucap pemuda itu
mengelak. “Malam ini aku akan berpesta
dan minum memikirkan seorang pria yang sedang ditahan di Jeonokseo.”
Lanjutnya. Siapa lagi yang dimaksud kalau
bukan ayahnya – Tuan Yoon Won Hyung. So Jung terdiam mendengarnya.
Lagian..... kalau
sampai Tae Won tergoda dengan So Jung, gua aduin ke Ok Nyeo baru tahu rasa.....
ha,ha,ha
***
Lee Myung Woo benar-benar diperbolehkan keluar Jeonokseo
siang hari dan kembali lagi pada malam harinya. Ok Nyeo menyampaikan bahwa
seorang pemuda bernama Yoon Tae Won akan menemuinya untuk membuat kesepakatan.
Di tempat
lain....
Chun Doong sedang mengumpulkan beberapa anggotanya. Ia akan
menjalankan tugas yang diberikan Ok Nyeo – yakni, mencari keberadaan cucu Park
Tae Soo. Ia pernah mendengar kalau cucu Park Tae Soo diadopsi oleh orang kaya
di Kaesong. Mereka akan menggunakan informasi itu sebagai petunjuk untuk mempermudah
pencarian.
***
Di
kediaman Tuan Yoon....
Jung Nan Jung memutar otak untuk melunakkan hati Ibu Suri
agar suaminya dibebaskan. Ia berencana memberikan hadiah bagi Ibu Suri – yakni berita
kematian seluruh dayang istana Dongungjeong, karena kabarnya masih ada satu
pelayan yang tersisa. Wanita jahat ini juga ingin memastikan bahwa dirinya
menjadi istri sah Tuan Yoon.
Jung Nan Jung menyuruh Min Dong Joo untuk memastikan
kalau rencana meracuni istri pertama Tuan Yoon berjalan lancar. Min Dong Joo
bertemu pelayan di Anguk-Dong, yakni Myung Seol. Tanpa mereka sadari, Ok Nyeo
melihat mereka dari kejauhan.
Ok Nyeo curiga kalau
Myung Seol merencanakan sesuatu. Untuk apa pelayan itu bertemu Min Dong Joo? Apalagi
sebelumnya, Ok Nyeo melihat Myung Seol menaburkan sesuatu pada makanan yang
disajikan pada Nyonya di Anguk-Dong.
Ternyata saat itu, Ok Nyeo sedang janjian dengan Yoon Tae Won untuk
pergi ke Anguk-Dong. Dalam perjalanan, Ok Nyeo menceritakan ia memiliki firasat
buruk tentang Lee Myung Woo. Gadis itu khawatir kalau-kalau sesuatu akan
terjadi pada pengusaha itu jika Jung Nan Jung tahu ia membuat kesepakatan
bisnis dengan Tae Won.
***
Tae Won dan Ok Nyeo tiba di Anguk-Dong. Yoon Tae Won
memanggil, namun tidak ada jawaban. Ia masuk dan menemui ibunya pingsan setelah
muntah darah. Nyonya di Anguk-Dong akhirnya sadar setelah diperiksa tabib.
Ok Nyeo semakin curiga kalau Nyonya di Anguk-Dong
diracun. Ia pernah menemukan bubuk mencurigakan di dapur. Ia mencarinya
kembali, namun bubuk itu tidak berada di sana lagi. Tiba-tiba Myung Seol datang
dan menyuruhnya keluar dengan nada yang ketus.
***
Pagi
harinya...di Jeonokseo...
Bendahara Ji dan pengawal sedang memeriksa setiap sel.
Tiba-tiba mereka melihat Lee Myung Woo dalam posisi tergantung dari
langit-langit sel. Seisi penjara menjadi heboh. Tidak lama kemudian, Biro
Kriminal yang dipimpin Sung Ji Heon datang melakukan pemeriksaan setelah adanya
laporan tahanan yang gantung diri.
Berdasarkan pemeriksaan visual, Biro Kriminal yakin itu
kasus gantung diri. Namun, hasilnya akan diumumkan setelah otopsi resmi.
Namun, Ok Nyeo
berpendapat lain....
Closing...
- Benarkah Lee Myung Woo gantung diri?
- Lalu, bagaimana dengan kesepakatan bisnis Yoon Tae Won?
Jangan lewatkan di the
Flower in Prison Episode 12
No comments:
Post a Comment