Intro....
Di akhir Episode 4, Ok Nyeo diculik oleh sekelompok orang berpakaian hitam-hitam. Meski berusaha melawan, jumlah penyerang terlalu banyak, sehingga ia akhirnya harus menyerah dan dibawa oleh pasukan tersebut.
Sebelum
masuk ke kisah the Flower in Prison
Episode 5, yuk simak beberapa pemeran tambahan pada Episode ini:
![]() |
Kim Yoon Kyung sebagai Min Dong Joo, Kepala Saudagar di Organisasi Jung Nan Jung, dan merupakan adik ipar Jung Nan Jung |
![]() |
Yoon Joo Hee sebagai Lee So Jung, seorang kisaeng asal Kaesong, ia membantu Gyo Ha mengelola Sosoru. |
![]() |
Seo Beom Sik sebagai Joo Cheol Gi, seorang mata-mata, merupakan pelatih mata-mata baru, dan bawahan Kang Sun Ho |
![]() |
Kwak Min Ho, sebagai Ki Choon Soo, Opsir Pengawal Istana yang bekerja untuk Ibu Suri. |
Kisah the Flower in Prison Episode 5
Jung
Nan Jung geram mendengar laporan dari Min Dong Joo, kepala pedagang di
Organisasinya, kalau Gong Jae Myung kini juga terlibat dalam retribusi toko
berizin. Padahal, selama ini ia tidak menganggap penting organisasi Tuan Gong.
Ia menyusur Dong Joo mengatur pertemuan dengan Tuan Gong.
Sementara
itu, Tuan Gong khawatir dengan ulah Tae Won yang sengaja mengirim tantangan
terhadap Jung Nan Jung dengan cara menyerang rombongan pedagang yang sedang
bertransaksi. Tae Won mengaku kalau tujuan utamanya menyerang rombongan itu
bukanlah untuk mendapatkan barang dagangan berharga asal Ming milik Nan Jung,
melainkan untuk menantang selir itu.
Tuan
Gong khawatir hal itu akan membuat selir Tuan Yoon, pria paling berkuasa di
Joseon, akan marah besar, dan organisasi mereka akan mengalami masalah. Namun,
berkat kebulatan hati Tae Won (sedikit
nekat juga sih....), Tuan Gong akhirnya mengalah dan mau menemui Min Dong
Joo untuk membuat kesepakatan.
***
Ok
Nyeo dibawa ke sebuah tempat rahasia oleh orang-orang yang menculiknya. Ia
kaget, karena di sana ia melihat Kepala Biro Kriminal, Kang Sun Ho, yang pernah
ia lihat saat wawancara untuk test sebagai sipir di Biro Kriminal.
Akhirnya....
Ok
Nyeo menyadari ada skenario di balik kegagalannya dalam test tersebut.
Ternyata, Kang Sun Ho tertarik untuk menjadikannya seorang mata-mata. Pria itu
memberinya tawaran, sekaligus menjelaskan semua resiko yang mungkin ia alami
sebagai seorang mata-mata. Kang Sun Ho memberinya waktu 3 hari untuk berfikir.
Sebenarnya, saat Ok Nyeo dikejar kelompok
berpakaian hitam tersebut, ia sempat lewat di belakang Tae Won yang saat itu
sedang berbincang dengan Tuan Gong. Tae Won hendak membantu karena melihat ada wanita (ia tidak tahu
kalau itu Ok Nyeo) sedang dikejar beberapa orang pria, namun dicegah Tuan Gong.
Yah....
***
Ok Nyeo merasa galau...
Seperti
biasa, ia menemui Park Tae Soo di sel bawah tanah. Ia menanyakan beberapa hal
tentang kehidupan seorang mata-mata (Tentu
saja gadis itu tidak mengaku kalau dia sedang ditawari pekerjaan tersebut).
Park Tae Soo sempat berpesan agar jangan pernah memilih menjadi mata-mata
sekalipun ia ditawari. Menjadi mata-mata dapat membuatnya terbunuh. Meski
imbalannya besar, tidak semua misi yang diberi negara benar ada. Mereka akan
dimanfaatkan untuk kepentingan politik orang-orang tertentu.
Ok
Nyeo semakin kalut. Ia juga menyampaikan kekhawatirannya pada Park Tae Soo. Ia
tidak siap dan sangat khawatir kalau-kalau ia memang ditakdirkan menjadi sipir
Jeonokseo seumur hidupnya. Tuan Park hanya tertawa. Menurutnya, Ok Nyeo memang
terlalu berbakat untuk menjadi seorang sipir.
Tiba-tiba Tuan Park mendengar langkah
kaki seseorang. Ia menyusuh Ok Nyeo bersembunyi.
Ternyata
yang datang adalah Ki Choon Soo, Opsir Pengawal Ibu Suri. Ia menyampaikan pesan
Ibu Suri. Ia ditawari untuk kembali bekerja sebagai mata-mata untuk misi
rahasia, yakni membunuh seseorang. Jika ia berhasil, maka ia akan dibebaskan.
Park Tae Soo menolak, karena sebelumnya ia pernah disuruh membunuh gurunya
sendiri. Karena ia tidak mau, ia akhirnya dicap pengkhianat dan dikurung di sel
bawah tanah Jeonokseo selama 20 tahun.
***
Chun
Doong sedang ‘beraksi’ di pasar (ngapain
lagi kalau bukan nyopet...he,he,he). Ia mencopet uang seorang gadis cantik,
yang ternyata adalah Kisaeng baru di Sosoru, bernama Lee So Jung. Tae Won ada
di sana dan menangkap basah Chun Doong. Sambil tertawa, ia menyuruh
mengembalikan uang wanita itu.
“Mengapa...? bagaimana saya hidup kalau uang
yang saya curi harus dikembalikan?” Omel Chun Doong.
“Karena dia cantik,,,” ucap Yoon Tae Won
sambil tertawa, dan Chun Doong pun mengembalikannya sambil mengomel.
He,he,he,,, ternyata pemuda itu suka
gadis cantik juga. Saya sempat berfikir, “Apa sih yang dikejar Tae Won? Mengapa
di usia yang sudah mencapai kepala tiga dia belum menikah dan bahkan belum
pernah terlihat dekat dengan wanita...?
***
Gyo
Ha menyuruh Tae Won datang ke Sosoru bersama Tuan Gong. Saat ia datang,
ternyata wanita cantik yang siangnya ia lihat di pasar sedang tampil membawakan
musik. Pemuda itu terpesona melihat kecantikan So Jung. Sebuah keindahan memang.....
Ternyata,
Gyo Ha mengatur pertemuan antara Tuan Gong dengan Utusan Ming (masih ingat kan? Utusan Ming yang membuat
pusing Ibu Suri). Utusan Ming tersebut ternyata mantan majikan Tuan Gong
saat muda dulu. Mereka pun bernostalgia...
Ada kenangan menyedihkan ketika orang tua utusan yang bernama Oh Jang
Hyun itu dulunya dihabisi, sementara ia harus melarikan diri ke Ming.
Sementara
Tuan Gong bernostalgia... Tae Won keluar dan ia mulai menggoda Kisaeng cantik
So Jung.
“Hai, nona...”
Sapa Tae Won
“Siapa kamu?”
Tanya So Jung
“Tanyakanlah pada
gadis-gadis di sini siapa berandalan paling tampan di Hanyang. Mereka akan
menyebut namaku,” timpal Tae Won dengan lagaknya sambil tertawa.
“Aku berharap
banyak dari pria Hanyang. Tapi, kalau kamu yang paling tampan, aku jadi kecewa.
Di Kaesong, pria berwajah sepertimu sangat umum.” Ucap So Jung sambil
tertawa. Ia kemudian membungkuk dan pergi.
Tae
Won hanya tertawa...
Tuan
Gong menceritakan masa lalunya bersama Oh Jang Hyun. Mengetahui kalau Tuan Gong
memiliki hubungan baik dengan utusan Ming tersebut. Sesuatu terlintas dalam
benak Tae Won. Andai organisasinya bisa mendapatkan hak eksklusif untuk berdagang
dengan Ming, mereka akan membuat capaian besar, dan bisa mengalahkan organisasi
Jung Nan Jung.
Tae
Won menyampaikan idenya kepada Tuan Gong. Dan... berhasil.... Oh Jang Hyun berjanji akan membantu.
Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.....
***
Ok
Nyeo kembali bimbang. Ia memikirkan ucapan Park Tae Soo untuk jangan pernah
menjadi mata-mata. Namun, ingatannya kembali ke ucapan Chun Doong bahwa semua
pelayan Dongungjeong yang ia cari ternyata sudah mati, meski usia mereka masih
terlalu muda. Ok Nyeo berfikir....
Menjadi
mata-mata mungkin cara tercepat untuk mencari petunjuk, dibanding menjadi sipir
di Biro Kriminal.
Ok Nyeo memutuskan....
Ia tidak butuh waktu 3 hari untuk berfikir.
Ia
pun menemui Kang Sun Ho. Pria itu menjelaskan semua resiko yang mungkin ia
hadapi, termasuk resiko kehilangan nyawa jika identitasnya terungkap. Ia pun
menjalani latihan di bawah bimbingan Joo Cheol Gi, pelatih mata-mata, di bawah
asuhan Kang Sun Ho.
***
Kang
Sun Ho disuruh menghadap Tuan Yoon Won Hyung. Ia disuruh menjaga ketat Utusan
Ming dan menangkap siapapun yang mencoba mendekati utusan itu.
Benar saja.... Meski
di bawah pengawalan yang ketat, seseorang tetap berhasil menyusup masuk ke
kamar tidur Oh Jang Hyun. Ternyata, penyusup tersebut adalah mata-mata Ming
yang datang mengantar surat dari Kerajaan.
Surat
tersebut berisi rincian lengkap dan kronologis kejahatan meracuni Raja Joseon
sebelumnya, yakni Raja Injong serta pembersihan keluarga Oh Jang Hyun.
Sayangnya, mata-mata itu tertangkap oleh Joo Cheol Gi. Pria itu disiksa, hingga
akhirnya mengaku dan memberitahukan isi surat tersebut.
***
Di istana...
Ibu
Suri mendapat laporan dari Tuan Yoon tentang utusan Ming tersebut. Mereka juga
mendapat laporan dari Ki Choon Soo kalau utusan itu akan segera kembali ke
negerinya – lebih cepat dari rencana sebelumnya. Ibu Suri menyuruh Tuan Yoon
untuk membungkam utusan itu. Apapun caranya...
***
Tuan
Gong menunjuk Tae Won untuk memimpin misi dagang ke Ming. Persiapan pun
dilakukan. Mereka memborong barang-barang yang akan dibawa ke Ming. Semuanya
sudah didapat, kecuali satu, yakni Ginseng. Tae Woon tahu bahwa Kaesong adalah
penghasil ginseng terbaik di Joseon.
He,he,he.... Satu lagi ide muncul di
benaknya...
Ia
berfikir untuk memanfaatkan Kisaeng cantik So Jung untuk mendapatkan relasi
penyedia Ginseng di Kaesong. Ia pun menemui So Jung di Sosoru.
“Kamu lebih
menyedihkan dari dugaanku,” ucap So Jung. “Mengapa kamu memanfaatkan kepala Saudagar hanya untuk menemuiku?”
Lanjutnya
“Kamu fikir aku
berusaha memenangkan hatimu?” tanya Tae Won sambil tertawa. Ia pun meminta
bantuan So Jung untuk mengenalkannya dengan pedagang ginseng di Kisaeng.
“Apa imbalannya
untukku?” So Jung bertanya dengan nada menggoda.
“Aku akan benar-benar memenangkan hatimu jika
misi ini berhasil...” Timpal Tae Won dengan gaya yang menggoda pula
Tae Won berhutang gombalan
pada So Jung....
Tapi saya tidak suka itu saudara-saudara.....
***
Di istana...
Ibu
Suri berfikir keras bagaimana cara membungkam utusan Ming tersebut. Waktunya
tidak banyak, karena utusan itu akan segera kembali ke negerinya. Satu-satunya
orang yang bisa ia andalkan untuk misi berbahaya seperti ini hanyalah Park Tae
Soo.
Ibu
Suri memutuskan untuk mengunjungi Park Tae Soo di sel bawah tanah. Ia
memintanya secara langsung untuk menjalankan misi tersebut.
Sesuatu
terungkap di sini...
Dari nada ucapan keduanya, sepertinya,
ada suatu hubungan antara keduanya di masa lalu...
Park
Tae Soo merasa putus asa begitu mengetahui ternyata Ibu Suri-lah yang
membiarkannya hidup selama ini. Padahal, 20 tahun lalu, pengadilan mem-vonisnya
untuk dieksekusi. Catatan tahanan di Jeonokseo juga menunjukkan kalau dia telah
di-eksekusi.
***
Ok
Nyeo pun menjalani latihan untuk menjadi mata-mata. Ia adalah yang terbaik. Joo
Cheol Gi yakin bahwa Ok Nyeo sudah benar-benar siap untuk menjalankan misi yang
sesungguhnya. Kang Sun Ho menyuruh Joo Cheol Gi memberikan ujian terakhir bagi
Ok Nyeo.
Misinya
adalah membunuh seorang pria, yang merupakan petarung hebat. Di rumahnya juga
terdapat pasukan pengawal pribadi. Ok Nyeo menjalankan misinya. Ia menyelinap
ke rumah tersebut, dan berhasil masuk ke kamar pribadi pria itu.
Namun,
saat mencoba membunuhnya, pria itu terbangun. Terjadi pertarungan sengit antara
keduanya. Pria itupun memanggil penjaga. Ok Nyeo berusaha semampunya untuk
bertahan, namun akhirnya tertangkap.
Gadis
muda itu menjalani siksaan maha hebat. Pria itu menyiksanya untuk mengetahui
identitasnya. Ok Nyeo ingat ucapan Kang Sun Ho untuk jangan pernah menyingkap
identitasnya seberat apapun siksaannya. Ia bungkam. Ia pun kembali disiksa,
hingga akhirnya pingsan
***
Scene terakhir...
Ok Nyeo siuman...
Di hadapannya berdiri Kang Sun Ho, Joo Cheol Gi, dan pria
yang harusnya dia bunuh pada ujian terakhirnya...
Ternyata, pria itu adalah bagian dari ujiannya
Ok Nyeo lulus menjadi
mata-mata
Kang
Sun Ho menyampaikan bahwa ia akan segera ikut dalam misi yang sesungguhnya.
Sementara itu, di sel bawah tanah Jeonokseo, Park Tae Soo akhirna memutuskan
untuk menerima tawaran Ibu Suri.
Closing
Jujur, saya tidak memiliki scene yang cukup favorit di pada The
Flower in Prison Episode 5 ini. Bagaimana menurut anda....?
Namun, sejumlah pertanyaan
masih menggantung:
- Apa sebenarnya hubungan Ibu Suri dengan Park Tae Soo di mana lalu?
- Apa misi pertama Ok Nyeo?
- Apakah hubungan Tae Won dengan So Jung akan benar-benar berlanjut?
Simak Terus kelanjutannya di The Flower in Prison Episode 6
No comments:
Post a Comment