Intro...
Pada episode sebelumnya, Ok Nyeo masih ditahan di
Penjara Distrik Ibukota karena dituduh telah menyebabkan kematian Park Tae Soo
– gurunya. Seorang mata-mata wanita kiriman Kang Sun Ho pingsan setelah mencoba
membunuh Ok Nyeo dan mereka berdua berduel di dalam sel. Akibatnya, Ok Nyeo
mendapat siksaan lebih dari para penjaga.
Kisah the Flower in Prison Episode 9
Tuan Yoon Won Hyung marah mendengar laporan bahwa orang
suruhan Kang Sun Ho gagal membungkam Ok Nyeo. Ia memerintahkan Joo Geol Gi (mata-mata yang pergi ke Ming bersama Ok
Nyeo) membunuh Ok Nyeo secara langsung. Tuan Yoon memerintahkan agar Ok Nyeo
dikeluarkan dari penjara untuk dibunuh.
Pagi itu...
Ok Nyeo didatangi Opsir Pengawal Istana suruhan Ibu Suri,
Ki Choon Soo. Ia ingin mendapatkan informasi yang sesungguhnya tentang kematian
Park Tae Soo dalam perjalanan ke Ming. Pengawal itu menyampaikan kalau Ok Nyeo
memberitahu yang sebenarnya pada Ibu Suri, maka nyawanya akan diampuni.
Ok Nyeo masih percaya pada ucapan Kang Sun Ho yang akan
mencari cara apapun agar ia tidak dieksekusi. Gadis itupun mengatakan tidak
tahu apa-apa tentang kematian gurunya. Namun, mendengar laporan kalau seseorang
mencoba membunuh Ok Nyeo di dalam sel, Ibu Suri sepertinya mengambil suatu
tindakan.
Ok Nyeo dijemput oleh petugas dari Kementerian Kehakiman.
Entah ke mana mereka membawa Ok Nyeo. Tidak lama setelah Ok Nyeo dibawa,
tiba-tiba datang lagi satu kelompok berseragam Kementerian Kehakiman yang
dipimpin Joo Cheol Gi. Tujuannya sama, yakni untuk menjemput Ok Nyeo juga.
Namun, mereka
terlambat...
Akibatnya, Biro Kepolisian dan Kementerian Kehakiman
menjadi heboh, karena setelah dicek Joo Cheol Gi ke Kementerian Kehakiman, Ok
Nyeo justru tidak berada di sana. Lalu,
di mana gadis itu?
***
Di Istana
Tuan Yoon menjadi sangat resah, karena Ibu Suri mulai
bersikap sangat dingin. Sepertinya Ibu Suri sangat terpukul dengan kematian
Park Tae Soo. Tuan Yoon yang ingin menghadap ditolak Ibu Suri, dan tidak
diperbolehkan datang kecuali dipanggil.
***
Bendahara Ji, Lee Ji Ham, dan Woo Chi sangat panik
mendengar kabar kalau Ok Nyeo menghilang. Ketiganya sudah mencoba mencari
informasi keberadaan Ok Nyeo di Biro Kriminal atau Kementerian Kehakiman.
Namun, hasilnya nihil...
Sepertinya Lee Ji Ham sudah keluar dari Jeonokseo....
Tapi saya yakin, orang tua yang identik dengan sepatu
kayu dengan tapak mirip kaki meja dan topi kayu mirip periuk ini tidak akan
betah lama-lama berada di luar Jeonokseo...
Ha,ha,ha
Lee Ji Ham – yang mengajarkan Ok Nyeo cara membaca nasib
seseorang – sebenarnya percaya bahwa Ok Nyeo tidaklah ditakdirkan untuk mati
muda dalam penderitaan. Namun, itukan
hanya ramalan? Itu tidak membuat bendahara Ji tenang.
***
Pagi itu,,,,
Jak Doo sangat gusar melihat Yoon Tae Won. Ia telah
mengetahui identitas pemuda itu. Ia sangat cemas kalau sesuatu akan terjadi
padanya dan organisasinya jika Tuan Yoon dan Jung Nan Jung bertindak. Meski Do
Chi berusaha melerai, Ia menendang Tae
Won karena merasa pemuda itu memanfaatkan organisasinya untuk balas dendam pada
Jung Nan Jung.
Keributan itu dilerai Tuan Gong. Kepala Saudagar itu
memanggil Tae Won. Ia bisa memahami mengapa Tae Won melakukan hal itu. Pria
tersebut hanya khawatir dengan keselamatan lebih dari 100 berandalan yang
bekerja untuknya. Tae Won berjanji akan bertanggung jawab penuh.
Tuan Gong tidak punya pilihan lain selain mempercayai
pemuda itu. Akhirnya,,, Pria itu hanya
tertawa miris melihat bagaimana putra orang paling berpengaruh di Joseon itu
justru hidup sebagai berandalan.
“Kehidupanmu sangat
aneh,” Ucapnya....
***
Di Jeonokseo...
Bendahara Ji yang sedang bingung karena hilangnya Ok Nyeo
menjadi sangat kesal mendengar Kepala Jung Dae Shik memanggilnya. Ternyata ia
membawa Bendahara Ji ke sel bawah tanah yang selama ini belum pernah dimasuki
orang tua itu. Meski agak ragu, Bendahara Ji mengikutinya.
Alangkah kagetnya Bendahara Ji ketika tahu bahwa anak
angkatnya ada di sana. Ok Nyeo. Mereka sangat bahagia bertemu kembali. Ok Nye
meminta tolong pada ayah angkatnya untuk membawa Chun Doong ke sana, karena ia
ingin minta tolong pada pemuda itu.
Ternyata, Pengawal
Istana Ki Choon Soo membawa Ok Nyeo ke sel bawah tanah untuk mengamankannya
dari upaya pembunuhan oleh orang-orang yang menginginkannya mati. Siapa lagi
kalau bukan Tuan Yoon.
Ok Nyeo ternyata meminta bantuan Chun Doong untuk
menemukan cucu Park Tae Soo. Ingatkan?
Sebelumnya Ok Nyeo juga meminta Chun Doon menemukan keluarga Park Tae Soo,
namun ia tidak berhasil menemukan jejak cucunya. Karena ini adalah
permintaan terakhir gurunya, Ok Nyeo ingin mengetahui di mana cucu Park Tae Soo
dan memberikan benda yang ditinggalkan gurunya sebelum tewas.
***
Jung Nan Jung benar-benar melaksanakan niat jahatnya
untuk menghancurkan organisasi Tuan Gong. Ia memanfaatkan Kepala Biro Kriminal –
yang notabene calon menantunya – untuk
menemukan adanya benda-benda illegal yang diperdagangkan oleh organisasi itu. Alhasil... Tuan Gong pun dibawa ke Biro
Kriminal.
Seperti diketahui,
pembentukan sebuah organisasi pedagang saat itu selalu melebatkan berbagai
tindakan yang melawan hukum. Semua tahu itu. Apalagi Jung Nan Jung, yang juga
memiliki organisasi pedagang. Wanita
licik itu memanfaatkan kekuasa calon menantunya untuk menghancurkan orang-orang
yang mencoba melawannya.
***
Jung Dae Shik memutar otak....
Pria berkarakter abu-abu ini sedang mencari cara untuk
mengabadikan posisinya sebagai Kepala Jeonokseo. Caranya adalah dengan ‘menyenangkan’
hati Tuan Yoon. Sebuah rencana terlintas di benaknya. Ia tahu Tuan Yoon sedang
mencari Ok Nyeo, dan dia tahu di mana Ok Nyeo berada. Jika ia menyerahkan Ok
Nyeo pada Tuan Yoon, pria yang berkuasa itu mungkin akan merasa senang.
Malam itu
di Sosoru...
Kepala Jeonokseo itu membuat janji untuk bertemu Yoon Won
Hyung. Ia memberitahu keberadaan Ok Nyeo di sel bawah tanah Jeonokseo. Tak ayal,
Tuan Yoon pun menyuruh Joo Cheol Gi masuk ke sel bawah tanah dan membunuh Ok
Nyeo. Tanpa sepengetahuan mereka... Yoon Tae Won yang sedang berada di Sosoru
mendengar pembicaraan itu.
Pemuda tidak akan
membiarkan mereka membunuh Ok Nyeo...
***
Yoon Tae Won berlari sekencang-kencangnya untuk menemukan
cara menyelamatkan Ok Nyeo. Waktunya tidak
banyak. Jika ia terlambat sedikit saja, Ok Nyeo akan kehilangan nyawa. Satu-satunya
yang terlintas di benak Tae Won adalah Chun Doong. Pencuri kecil itu mengenal
orang-orang di Jeonokseo, termasuk Bendahara Ji. Jadi, ia pun mencari pemuda
itu dan memberitahu bahwa Tuan Yoon akan membunuh Ok Nyeo jika mereka tidak
segera menyelamatkannya.
Dengan bantuan Bendahara Ji, Yoon Tae Won dan Chun Doon
masuk ke sel bawah tanah dan membantu Ok Nyeo melarikan diri. Mereka melewati
lorong rahasia dan berhasil keluar dari sel. Tiba-tiba, mereka melihat pasukan yang
sedang memburu Ok Nyeo.
Betapa kagetnya Ok
Nyeo, melihat ada Kang Sun Ho di antara orang-orang yang mengejar dan ingin
membunuhnya. Ok Nyeo nyaris tidak percaya jika pimpinan organisasi mata-mata
yang ia percaya akan menyelamatkan hidupnya justru berada di sana.
***
Di saat
yang sama...
Tuan Yoon, Joo Cheol Gi, Kang Sun Ho, dan beberapa orang
pasukan dari Biro Kriminal juga masuk ke sel bawah tanah Jeonokseo. Alangkah terkejutnya
mereka mengetahui sel itu kosong saat ini. Padahal, setahu Jung Dae Shik, tidak
ada jalan keluar yang lain dari sana....
Kepala Jeonokseo itu merasa cemas. Bagaimana ia akan menjelaskanya kepada Tuan Yoon? Kacau....
Benar saja....
Tuan Yoon marah besar mengetahui Ok Nyeo lolos dari
kejaran mereka. Tak ayal lagi, beberapa kali tendangan dan tamparan bersarang
ke tubuh Jung Dae Shik karena Tuan Yoon merasa dipermainkan oleh Kepala
Jeonokseo itu...
Suerrr....
Saya merasa senang bangettt melihat Jung Dae Shik babak
belur.....
Rasain....
***
Ok Nyeo, Yoon Tae Won, dan Chun Doong berhasil lolos dari
kejaran pasukan yang ingin membunuhnya. Chun Doong membawa mereka ke sebuah
rumah di Gunung Daedok, di mana pencuri kecil itu kerap bersembunyi di sana
jika ia dikejar Biro Kepolisian saat ketahuan mencuri...
Rumah itu cukup aman
untuk mereka bersembunyi...
***
Pagi harinya... di
kediaman Tuan Yoon
Tuan Yoon semakin cemas karena Ok Nyeo belum ditemukan. Ia
mengkhawatirkan sikap Ibu Suri yang menolak bertemu mereka. Jung Mak Gae
mengatakan kalau mereka telah memasang sayembara yang menjanjikan hadiah sangat
besar bagi yang berhasil menangkap Ok Nyeo..
Akhirnya...
Rahasia hubungan Ibu
Suri dan Park Tae Soo terungkap
Tuan Yoon menceritakan kalau di sebelum Ibu Suri menjadi
ratu, ia dan Park Tae Soo hampir menikah.
Ternyata....
Ibu Suri mungkin masih memendam rasa pada Park Tae Soo.
Itulah sebabnya, kematiannya sangat mengguncang wanita itu.
***
Pada saat yang sama... di gubuk di Gunung Daedok
Tae Won masuk ke ruangan di mana Ok Nyeo berada. Ia melihat
gadis itu masih tidur. Separti mengigau,
dan butiran-butiran keringat memnuhi wajahnya. Ok Nyeo tampak sangat gelisah
dalam tidurnya.
Yoon Tae Won mengelap keringat di wajah gadis itu. Ia
juga memasangkan selimut.
Asli,,, saya suka
banget melihat scene ini....
Tae Won merawat gadis
itu dengan penuh perhatian (penuh kasih sayang kaleee...)
Pemuda
itu sudah tahu kisah lengkapnya...
Malam itu, Ok Nyeo sudah menceritakan semuanya....
Mulai dari pertemuannya dengan Park Tae Soo di sel bawah
tanah Jeonokseo
Ia mengikuti tes di
Biro Kriminal namun gagal karena terlalu memenuhi syarat dan mereka
menjadikannya mata-mata
Misinya ke Ming untuk membunuh Kepala Kasim itu
Dan Kematian Park Tae Soo karena konspirasi Tuan Yoon (kontan saja, Tae Won
kaget mendengar nama ayahnya di balik skenario kematian Park Tae Soo)
Dan konspirasi mereka menjadikannya sebagai kambing hitam
Ok Nyeo juga meminta maaf kepadanya karena telah
menimbulkan masalah bagi organisasi pemuda itu..
Yoon Tae Won tidak menyalahkan gadis itu, karena ia
sebenarnya telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang berkuasa...
***
Closing....
Bagaimana kisah Ok Nyeo dan Tae Won selanjutnya...
Apakah mereka berhasil melarikan diri atau justru
tertangkap?
Ikuti
kisah selanjutnya dalam the Flower inPrison Episode 10
No comments:
Post a Comment