Kisah Lengkap Drama Korea The Flower in Prison – Episode 8



Intro...

Pada episode sebelumnya, Ok Nyeo ditangkap Biro Kepolisian Kantor Distrik Ibukota begitu tiba di Hanyang. Tuan Yoon menggunakannya kambing hitam atas kematian Park Tae Soo. Ibu Suri meragukan berita kematian Park Tae Soo dan menyuruh pengawalnya melakukan penyelidikan. Sementara itu, Yoon Tae Won melanjutkan misinya ke Yanjing, tanpa Ok Nyeo sebagai penerjemahnya.


Kisah the Flower in Prison Episode 8


Tuan Gong menghabiskan waktu untuk minum-minum. Ia merasa putus asa karena usahanya kini sudah hancur. Ia yakin kalau Tae Won tidak akan bisa berdagang di Ming karena Kepala Kasim – Oh Jang Hyung – yang mendukung mereka kini sudah tewas. Jak Doo – salah satu anak buahnya – berusaha menghibur Tuan Gong. Menurutnya, mereka tidak akan tahu apa yang terjadi sebenarnya hingga Tae Won pulang.

Tiba-tiba seseornag memberi tahu bahwa rombongan Tae Won sudah tiba. Tae Won, Do Chi, dan anggota lainnya terlihat sedih. Tuan Gong sudah tahu apa yang terjadi. Ia sudah memprediksi kalau mereka gagal. Orang tua itu bersikap bijak dan tidak memarahami mereka karena mereka sudah berusaha.

Begitu Tuan Gong masuk, tiba-tiba Tae Won berkata pada Do Chi, “Lihat! Aku benar. Berikan itu padaku?”


Sial.... ternyata kedua pemuda ini bertaruh dengan apa reaksi Tuan Gong melihat mereka datang dengan wajah sedih. Yoon Tae Won menang taruhan. Jak Doo marah besar begitu tahu kalau kedua pemuda itu bertaruh. Ia menendang Do Cho dan Tae Won.

Tiba-tiba,,,,

Do Chi berteriak, “Kami sukses....” Mendengar itu, Tuan Gong kembali keluar, dan merasa tidak percaya. Kenyataannya, mereka memang sukses. Tae Won menceritakan kalau mereka mendapatkan keuntungan lima kali lipat. Sontak saja, berita tersebut membuat mereka bersorak...

Lihat saja..... Jak Doo bahkan sampai mengangkat Do Chi saking gembiranya....

***

Malam itu....


Anggota organisasi pedagang – Tuan Gong, Tae Won, Jak Doo, dan Do Chi, merayakan keberhasilan mereka dengan minum di Sosoru. Tuan Gong ingin mendengar cerita sukses Tae Won dan Do Chi di Ming tanpa bantuan Kepala Kasim. Tae Won bercerita kalau orang yang membantunya adalah Jin Pil Ho, seorang wakil menteri di Ming yang juga berasal dari Joseon.

Masih ingat kan? Di the Flower in Prison Episode 7, Kepala Kasim dari Ming itu menceritakan pada Tae Won bahwa orang paling mungkin merencanakan penyerangan pada dirinya adalah Jin Pil Ho atau Yoon Won Hyung.

Tae Won memanfaatkan perselisihan di antara mereka. Jin Pil Ho pastinya orang yang pertama dicurigai atas kematian Kepala Kasim itu. Tae Won membantu membersihkan namanya, dan mendapatkan hak berdagang sebagai imbalannya.

Mendengar cerita itu, Tuan Gong sangat bangga, dan ia harus mengakui bahwa kecerdasannya tidak sampai separuh dari Tae Won...

Tae Won berjalan ke pelataran Sosoru. Ia duduk di pagar – tempat di mana ia kerap bermenung. Ia mengingat kembali kejadian di penginapan itu, ketika ia membukar cadar pembunuh yang ternyata adalah Ok Nyeo.


Ia justru mengingat Ok Nyeo...

Entah di mana gadis itu kini...

Sepertinya pemuda itu lupa kalau ia berjanji akan memikat hati So Jung jika misi dagangnya berhasil, he,he,he

Tiba-tiba So Jung datang menghampirinya...
Tae Won berterima kasih karena So Jung telah membantunya mendapatkan ginseng di Kaesong. So Jung menagih janji Tae Won untuk memikat hatinya, Tae Won menjawab,

Aku berjanji memenangkan hatimu, tapi sampai saat ini aku tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Sampai saat ini, aku masih berpikir bahwa aku tidak perlu berupaya keras untuk memikat hati seorang wanita...”  Ucapnya
Kamu arogan..” jawab So Jung, dengan ekspresi manyun
Bukankah menurutmu aku pantas begitu?” Tae Won balik bertanya
Keduanya tertawa

Menurut saya, tanpa dipikatpun, So Jung sebenarnya sudah tertarik pada Tae Won. Lalu, bagaimana dengan Tae Won?

***

Di Kediaman Tuan Yoon...

Jung Nan Jung geram mendengar kabar bahwa organisasi Gong Jae Myung sukses berdagang di Ming. Ia kini sadar bahwa ia harus mempertimbangkan organisasi itu sebagai pedagang. Ia akan meminta suaminya menghancurkan organisasi itu.

Namun, Mak Gae (kakak Jung Nan Jung) melarangnya. Ia bercerita kalau sebenarnya yang mengatur perdagangan ke Ming, melainkan Yoon Tae Won.

Siapa dia?”  Jung Nan Jung bertanya
Putra Hong Mae..”  Jawab Mak Gae..
Ha?”  Jung Nan Jung dan Ming Dong Joo sama-sama kaget mendengar itu.
Jika kamu meminta bantuan Tuan Yoon, itu hanya akan mengingatkannya pada pemuda itu. Hubungan kalian akan canggung karenanya” lanjut Mak Gae...

Kecurigaan saya tentang adanya kaitan antara Jung Nan Jung dan Tae Won semakin kuat saudara-saudara....

***

Tuan Gong merasa cemas karena kini mereka harus bersaing dengan organisasi milik Jung Nan Jung. Sebelumnya, hanya organisasi Jung Nan Jung yang menguasai pasar sutra di Hanyang. Kini, sutra yang mereka beli di Ming akan bersaing dengan sutra milik Jung Nan Jung.

Tae Won justru mengatakan bahwa ia hanya membeli sutra karena ingin menantang Jung Nan Jung. Tuan Gong semakin cemas mendengarnya, meski ia percaya pada Tae Won. Ia hanya tidak ingin pemuda itu celaka.


Tae Won terlihat kesal setiap membicarakan Jung Nan Jung. Tuan Gong dapat melihat itu dari sikap Tae Won. Ia bertanya kepada Do Chi mengapa Tae Won terlihat marah setiap kali berbicara tentang Jung Nan Jung. Tapi, Do Chi enggan menceritakannya. Menurutnya, Tuan Gong harus mendengarnya langsung dari Tae Won.

Ternyata Tae Won pergi mencari Chun Doong. Ia meminta tolong pada pemuda itu untuk mencari tahu keberadaan Ok Nyeo.

***

Siang itu di Penjara di Distrik Ibu Kota...

Karena banyaknya tahanan di Penjara Distrik Ibu Kota, mereka memutuskan untuk mengirim sebagian ke Jeonokseo. Jung Dae Shik datang untuk mengurus hal tersebut. Tiba-tiba ia melihat Ok Nyeo di antara para tahanan.

Kepala Jeonokseo itu menyampaikan kabar keberadaan Ok Nyeo di Penjara Distrik Ibukota begitu ia tiba di Jeonokseo. Sontak saja semuanya kaget. Mengapa Ok Nyeo menjadi tahanan? Mereka hanya tahu bahwa gadis itu sebelumnya dikirim ke Istana sementara di Onyang.

Bendahara Ji sangat cemas mendengar kabar bahwa Ok Nyeo ditahan atas tuduhan yang beras – setara dengan pengkhianatan. Tentu saja, tidak ada hukuman bagi pengkhianat selain eksekusi. Orang tua itu bergegas ke Kantor Distrik Ibukota, dan di perjalanan, ia berpapasan dengan Chun Doong.


Bisa ditebak dong....
Berita kalau Ok Nyeo ditahan akhirnya sampai ke Tae Won...
Pemuda itu tidak habis fikir mengapa Ok Nyeo ditahan..
Setelah melihat Kang Sun Ho di penginapan, ia memang sudah curiga kalau gadis itu bekerja bersama mereka.
Namun, Tae Won tidak habis fikir, bukankah misi mereka berhasil dengan tewasnya Kepala Kasim Ming itu? Lalu, mengapa Ok Nyeo ditahan?
Tae Won meminta Chun Doong mencari cara agar ia bisa bertamu Ok Nyeo

***

Di tempat rahasia para mata-mata....

Kang Sun Ho benar-benar kalut...
Ia mendapat perintah dari Tuan Yoon untuk melenyapkan Ok Nyeo. Orang yang berkuasa di Joseon itu tidak ingin meninggalkan jejak. Bagaimana kalau Ok Nyeo buka mulut tentang kematian Park Tae Soo?

Tapi, Kepala Biro Kriminal itu tidak punya pilihan lain. Ia harus menjalankan perintah. Kang Sun Ho menugaskan seorang mata-mata wanita untuk melaksanakan misi membunuh seorang tahanan bernama Ok Nyeo di kantor distrik ibukota. Mata-mata itu akan dikirim ke sana sebagai tahanan juga.

Benar saja...
Mata-mata tersebut ditempatkan di sel yang sama dengan Ok Nyeo dan tiga tahanan wanita lainnya.

***
Tae Won datang mengunjungi Ok Nyeo...

Begitu Ok Nyeo menyadari bahwa orang yang mengunjungi dirinya adalah Yoon Tae Won, gadis itu sangat terkejut dan sontak saja berbalik. Tapi terlambat, Tae Won menangkap tangannya.

Pemuda itu tampak geram pada Ok Nyeo...

Banyak hal yang tidak dia mengerti, mengapa Ok Nyeo berada di sini? Dengan nada emosional, Tae Won menyampaikan semua kegeraman, kebencian, dan bahkan kecemasannya terhadap Ok Nyeo. 

Saya deg-degan saudara-saudara.... Jadi, saya akan mengutip pembicaraan mereka:

“Aku tidak tahu harus mulai dari mana.” Ucapnya sambil menarik nafas panjang, sementara itu Ok Nyeo hanya menunduk.

“Kamu tidak akan bisa bayangkan betapa kagetnya aku saat mengetahui pembunuh bercadar itu adalah kamu. Aku bingung. Kini aku menyadari bahwa kamu sengaja bergabung dalam organisasi kami dan membunuh Kepala Kasim itu bersama orang-orang Joseon yang kutemui di penginapan itu.” Lanjutnya sambil menghela nafas kembali.

“Di bar di Uiju, aku sudah beritahu dengan menekankan kegiranganku bahwa betapa berartinya dan penting bagiku untuk pergi ke Yanjing untuk berdagang bersama Kepala Kasim itu. Aku berkata itu adalah kesempatanku sekali seumur hidup, dan mempertaruhkan hidupku untuk itu. Bahkan saat itu kamu sedang mencari cara untuk membunuhnya.” Ok Nyeo kembali menarik nafas panjang dan memejamkan mata.


“Saat tahu Kepala Kasim itu tewas, aku menyadari bagaimana rasanya jika semua impianmu musnah. Saat aku bisa mengendalikan diri, emosi pertamaku adalah kebencianku pada dirimu. Aku tidak bisa memaafkanmu karena tidak memberikan penjelasan dengan mengetahui bahwa tindakanmu bisa menghancurkanku. Tapi aku sangat ingin tahu kamu ini siapa.”

“Aku pernah mendengar dari seseorang bahwa ada orang yang merahasiakan identitas mereka dan bekerja untuk pemerintah secara diam-diam. Dia berkata padaku mereka disebut mata-mata.” Pada titik ini, Ok Nyeo mulai meneteskan air mata.

Kudengar bahwa jika kamu sungguh seorang mata-mata, kamu tidak akan mengakui identitasmu itu. Tapi ada satu hal yang tidak bisa kupahami, kamu bekerja untuk negara. Kamulah yang menyelesaikan misi untuk membunuh dia. Tapi kenapa kamu di sini? Kenapa Kamu dikurung di sini sebagai tahanan?  Katakanlah sesuatu. Kamu harus memberitahuku agar aku bisa menolongmu”  Nada bicara Tae Won mulai meninggi.

“Aku.... Tak ada yang bisa kukatakan. Maafkan aku. Kita sudah selesai” Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Ok Nyeo. Gadis itu masih berusaha menyembunyikan identitasnya. Ia masih percaya bahwa Kang Sun Ho akan mencari cara menyelamatkan dirinya.

“Ok Nyeo.... Ok Nyeo...” Tae Won masih berusaha mencegah Ok Nyeo kembali ke selnya. Pemuda itu nampak emosional dan putus asa melihat gadis itu bungkam.

Semarah apapun dirinya....

Ia tetap tidak bisa membenci gadis itu...

Memang...
Sebelumnya, Yoon Tae Won dan Do Chi telah berusaha mencari informasi tentang siapa sebenarnya Kang Sun Ho, Kepala Biro Kriminal yang mereka lihat di penginapan itu. Dengan sedikit ‘uang tips’ yang diberikan pada Opsir Yang Dong Gu, mereka mendapatkan informasi (meski Opsir Yang ragu) kalau Kang Sun Ho sepertinya adalah seorang mata-mata.

***

Begitu kembali ke sel-nya, Ok Nyeo melihat kalau kini hanya dirinya dan tahanan wanita baru itu yang tersisa. Sisanya sudah dipindahkan ke sel lain dan sebagian ke Jeonokseo. Ok Nyeo tidak menyadari skenario di balik pemindahan para tahanan itu.

***

Yoon Tae Won keluar dari Kantor Distrik Ibu Kota dengan wajah lesu. Ia tidak mendapatkan informasi apapun dari Ok Nyeo. Gadis itu bungkam....  Pemuda itu tidak lagi ingin menanggapi celotehan Chun Doong dan Do Chi yang menjelekkan Ok Nyeo. Ia hanya ingin minum.....

Tae Won membawa Do Chi ke sebuah kedai minuman. Do Chi mengusir Chun Doong. Ia merasa kesal karena pencuri kecil itu membela Ok Nyeo. Do Chi menanyakan apakah Ok Nyeo benar-benar seorang mata-mata. Tae Won hanya menjawab,”

Apa Ok Nyeo seorang mata-mata?” Tanya Do Chi
Kurasa begitu...”  jawab Tae Won singkat
Kalau begitu, kamu harus menjauh darinya. Atau kamu akan dapat masalah,” lanjut Do Chi.
Aku juga berfikir begitu.  Tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan dia. Aku ingin tahu kenapa dia melakukan pekerjaan yang berhaya dan berakhir di penjara,” Jawab Tae Won.
Apa mungkin kamu menyukai dia?” Tanya Do Chi dengan nada menyelidik
Tidak...bukan begitu,” Tai Won menanggapi sambil tertawa pendek
Kenapa kamu menyangkalnya? Aku bisa lihat dari sikapmu.” Do Chi menanggapi. Tae Won hanya menunduk....

Pemuda yang malang... Karena sibuk mengejar sesuatu... Ia bahkan tidak sempat memikirkan perasaannya...

Do Chi sudah menjadi sehabatnya selama bertahun-tahun. Tentunya, pemuda itu bisa membaca apa yang dirasakan Tae Won dari tingkah lakunya.

Tiba-tiba Tae Won melihat seorang pria dikejar oleh sekelompok pria. Dia adalah Joo Cheol Gi. Tae Won melihatnya sewaktu berada di penginapan menuju Yanjing. Ternyata, ia dikejar pasukan yang dipimpin Ki Choon Soo (pengawal Ibu Suri). Spontan saja Tae Won membantu Joo Cheol Gi.

Begitu berada di tempat yang aman, Tae Won bertanya kepada Joo Cheol Gi mengapa Ok Nyeo ditahan. Joo Cheol Gi hanya berkata,´Itu bukan urusanmu. Berhenti bertanya tentang dia. Atau, kamu akan mati,” tegasnya.

***

Malam itu...

Tuan Gong sudah tidak sabar. Ia ingin tahu mengapa Yoon Tae Won selalu terlihat marah jika membahas tentang Jung Nan Jung. Orang tua itu tidak mau menunggu lebih lama lagi, karena Tae Won tidak menunjukkan keinginan untuk menceritakannya. Tuan Gong dan Jak Doo akan mengorek informasi dari Do Chi. 


Dan.....

Rahasia identitas Tae Won pun terungkap...

Kecurigaan saya selama ini terbukti.....

Do Chi bercerita kalau Yoon Tae Won adalah putra Tuan Yoon Won Hyung. Kebayang nggak sih... Bagaimana kagetnya Tuan Gong dan Jak Doo mendengar kalau Tae Won adalah putra orang paling berpengaruh di Joseon itu.  Tae Won adalah anak haram Tuan Yoon dari seorang selir bernama Hong Mae, yang sebelumnya menjadi Kisaeng di Sosoru.

Saat Tae Won kecil, Tuan Yoon menjadikan Jung Nan Jung selirnya. Tae Won dan ibunya ditinggalkan secara kejam di sebuah gubuk.  Ibunya kemudian sakit-sakitan. Tanpa makanan dan tanpa obat, akhirnya ibu Tae Won meninggal. Bahkan, setelah ibunya meninggal, Tuan Yoon sama sekali tidak mencari keberadaan Tae Won.

Sejak saat itu....

Tujuan hidup Tae Won hanya satu.... Yakni memastikan bahwa Jung Nan Jung dan Tuan Yoon – ayahnya – mendapat balasan yang setimpal.

***

Saat yang sama di Sosoru...

Tae Won mabuk berat....
Ia duduk sambil memeluk tiang pagar  di pelataran Sosoru....
Pemuda itu menyapa So Jung yang kebetulan lewat. Namun, karena melihat Tae Won mabuk berat, Kisaeng itu menyuruhnya pulang.

Tiba-tiba....
Brukkkk..... Tae Won jatuh ke tanah. Pemuda itu nampaknya pingsan karena terlalu banyak minum...

Paginya...
Ia mendapati dirinya tidur di kamar So Jung. Tae Won jadi cemas, jangan-jangan ia melakukan sesuatu pada So Jung tadi malam... Ia pun menanyakan apa yang terjadi:


Kamu tidak ingat apapun?” Tanya So Jung. Mendengar itu, Tae Won menjadi cemas.
Apa aku melakukan sesuatu?” Tae Won bertanya penuh kecemasan
Ya, kamu melakukan sesuatu yang sangat buruk. Kamu melecehkan dan menghinaku.” Ungkapnya. Sontak saja Tae Won semakin cemas.
Maafkan aku. Aku sungguh menyesal. Sungguh. Aku tidak bermaksud melakukannya. Tolong maafkan aku” Ungkap Tae Won dengan penuh rasa penyesalan.
Tiba-tiba So Jung tertawa... “Aku hanya bercanda. Kamu tidak berbuat salah..” Ucapnya sambil tertawa. Ahhhhh..... Tae Won menarik napas lega.
“Siapa Ok Nyeo?” Tiba-tiba So Jung bertanya. Tae Won kaget mendengar nama gadis itu. Nama yang telah membuatnya mabuk berat semalaman. “Kamu mengigau.... Aku mendengarmu memanggil nama Ok Nyeo. Apa dia gadis yang kamu suka?” So Jung bertanya dengan pandangan meledek.
“Bukan begitu. Sama sekali bukan begitu,” Jawab Tae Won secara spontan. Namun, So Jung bisa melihat dengan jelas bahwa pemuda itu salah tingkah.

Tae Won  yang malang...

Ia memang mengagumi kecantikan So Jung....

Namun, pemuda itu bahkan tidak sadar kalau hatinya telah memilih Ok Nyeo...

Di luar, Tae Won bertemu Gyo Ha. Pemimpin Sosoru itu menjelaskan kalau semalam Tae Won mabuk berat hingga pingsan. Jadi, So Jung membawanya ke dalam.

***

Di Kediaman Tuan Yoon...

Jung Nan Jung akan menjalankan rencana jahatnya...
Ia ingin membalas dendam kepada Tae Won dengan cara menghabisi orang-orang terdekatnya... satu per satu... Wanita jahat itu meminta Min Dong Joo menyuap seorang pelayan di Anguk-Dong (tempat tinggal istri sah Tuan Yoon). Ia memberikan racun yang akan dimasukkan pada makanan wanita itu sedikit demi sedikit.

Racun itu akan membunuh secara perlahan... tidak terdeteksi bahkan oleh jarum perak....
Ia akan memastikan dirinya menjadi istri sah Tuan Yoon, sekaligus membalas Yoon Tae Won...

 
***
Di Penjara Balai Distrik Ibu Kota...

Ok Nyeo sudah tertidur...
Tiba-tiba mata-mata yang menyamar sebagai tahanan itu mencoba mencekik Ok Nyeo menggunakan ikat pinggang. Ok Nyeo tersadar. Maka keduanya pun terlibat pergumulan. Mata-mata itu tahu bahwa Ok Nyeo juga mata-mata seperti dirinya. Namun, sepertinya Ok Nyeo lebih unggul...

Mata-mata itupun pingsan...

Akibatnya, Ok Nyeo mendapat beberapa kali pukulan dari penjaga. Ia bahkan mendapat hukuman lebih...

Kasihan...


Closing...


Apa yang akan terjadi pada Ok Nyeo....?

Apakah gadis itu akan selamat?

Jangan lewatkan di the Flower in Prison Episode9

2 comments: